Setiap anak memiliki gejala rasa takut yang berbeda sebagai respon atas perasaan takutnya. Kenali gejala tersebut dan atasi gejala tersebut.
Kenali Ciri Ketakutan Pada Anak
Gejala umum diantaranya tegang, berkeringat, gemetar, dada berdebar, tangan dingin, wajah pucat, tidak mau jauh dari orang tua, tidak mau dekat dengan obyek rasa takut sekalipun ditemani, menangis, suara mengecil, sakit kepala, tidak bisa tidur dan mual.
Rasa takut yang normal adalah takut yang mereda sedikit seiring waktu. Sesuai dengan perkembangan usia. Ketika kemampuan kognitif makin matang dan pengalaman hidup makin banyak juga memperkaya afektifnya, rasa takut akansemakin berkurang.
Rasa takut yang tidak normal adalah rasa takut yang menetap, tidak berubah obyeknya dan maupun intensitas ( bisa jadi malah meningkat ), tidak bisa diubah dengan intervensi positif orangtua/pengasuh anak dan mengganggu kehidupannya sehari-hari. Misalnya takut kegelapan yang menetap hingga dewasa.
Rasa takut menetap namun tidak mengganggu kehidupan sehari-hari, dianggap normal. Artinya, takut yang tidak mengganggu kehidupan keluarga, sosial, sekolah, dan pekerjaan. Misalnya, ketakutan manusiawi dan alami terhadap ular.
Untuk itu wajib bagi orang tua yang memiliki anak kecil untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
- Terima rasa takut anak dan tidak menganggap remeh
Sering kali ketakutan anak tidak masuk akal bagi orang tua sehingga dinilai sepele. " biasa saja gitu aja kok takut." Tanamkan pada diri anda ( orang tua ) " Penting bagi anak berarti penting bagi saya, tidak ada yang sepele."
- Dekati anak dan bicarakan
Ajak anak untuk memahami diri dan situasi yang dianggap menakutkan. Misalnya : " Oh, kamu takut ke Dokter ada apa? " Jadi kamu takut di suntik ya? di suntik itu sakitnya sebentar kok, cuma seperti tergores, kalau tergores sakitnya sedikit atau banyak?.
- Bacakan dan diskusikan buku cerita topik rasa takut.
Misal, untuk mengatasi takut ke dokter pada anak balita, bisa dibacakan buku berjudul Papper Pergi Ke Dokter .
- Beri semangat
Kalimat-kalimat positif selalu memberikan penguatan dan menimbulkan rasa percaya diri. " Ayo nak, kamu bisa, kamu anak pemberani, anak pemberani mau mencoba."
- Beri Teladan.
Ayah dan ibu sebaiknya memberi contoh bagaimana mengatasi rasa takut. Misal, anda takut dan tidak nyaman terhadap binatang. Kadang di mal ada pameran reptil/anjing, manfaatkan moment tersebut untuk menunjukkan sikap berani anda denga memegang reptil atau anjing tersebut. Anak akan melihat bahwa orang tua juga mencoba mengatasi rasa takut sehingga diharapkan dia akan mencontoh.
- Jangan membesar-besarkan
Ini akan semakin meyakinkan anak bahwa obyek rasa takut memang sungguh menakutkan, jika anak anda takut dengan anjing dan menghindari lewat jalan yang ada anjingnya. Jangan menyodor-nyodorkan obyek rasa takut tersebut kepada anak.
- Berolahraga
Berolah raga dapat menenangkan tubuh yang tegang karena takut.Adakan acara bermain di luar rumah / olahraga dalam agenda rutinitas sehari-hari. Arahkan mereka untuk lebih aktif secara fisik.
- Berdoa
Ajak anak anda untuk berdoa setiap hari. Dalam doa keluarga, selain mengucap syukur, ungkapkan hal-hal yang mengungkapkan hal yang meghawatirkan dan memohon kekuatan-Nya. Hal ini berpengarus saat anak nanti dalam ketakutan sehingga dia akan mengingat dan membawanya ke hadapan Tuhan dengan berdoa. Iman dan kepercayaan akan membantu si anak untuk lebih siapmenghadapi rasa takut.
- Hadiah dan pujian
Mengapa tidak menjanjikan hadiah, benda yang di inginkan anak ( sebatas finansial keuangan keluarga ) jika anak mau dan mampu mengatasi rasa takutnya. Jangan lupa berikan pujian jika anak mampu mengatasi rasa takutnya.
- Bermain berpura-pura
Cobala membuat permainan yang mengasah mental anak, misalnya bermain bernyanyi di depan umum. Pastikan si anak melakukan kontak mata dengan setiap penonton ketika sedang bernyanyi.
- Permainan menyenangkan
Lakukan hal-hal yang menyenangkan dengan mengikut sertakan obyek yang menakutkan bagi anak anda. Usahakan obyek yang menakutkan menjadi hal yang menyenangkan dalam permainan tersebut.
- Beri Penjelasan
Perlihatkan, jelaskan dan lakukan percobaan mengenai obyek yang ditakuti. Misalnya anak anda takut pada badut. Orang tua bisa menjelaskan bahwa badut itu orang biasa yang memakai kostum dan make up.
- Beri anak tips mengalihkan rasa takut
Ada bermacam hal untuk mengalihkan rasa takut, bisa dengan bernyanyi pelan, tehnik relaksasi, membaca buku, tidur, dll. Energi dan pikiran takut dapat dialihkan ke hal yang lain, hingga obyek rasa takut si anak dapat berlalu dari pikirannya.
Demikian beberapa tips untuk mengatasi rasa takut pada anak. Semoga artikel ini membantu.
0 Response to "13 Tips Mengatasi Anak Penakut"
Posting Komentar